Rabu, 15 Januari 2014

Tugas 2

                                               Pengelolaan Informasi Menjadi Pengetahuan

Mengumpulkan Informasi, bagi setiap pelaku baik seorang manager, pengusaha maupun tenaga pendidik atau terdidik ( siswa/guru ) tentu menjadi kebutuhanyang tidak bisa di hindarkan sadar atau tidak, mereka senag tiasa mencari data dan informasi bagi kebutuhan pengelolaan institusinya. Inilah yang selalu di sebut dengan inteligen  ( intelegence gatering ), yakni proses membuat pengetahuan atau tersembunyi menjadi asep dalam ranngka merai tujuan organisasi. Mengelola informasi agar menjadi penghetahuan yang bermanfaat bagi pengembangan individu atau lembaga, ternyata bukan langah yang mudah. Adapun cara yang harus dilakukan dalam mengelolah informasi menjadi pengetahuan adalah sebagai beriut :

 A.   Cari
Setiap orang pernah melakukan pencarian di internet tahu bahwa terdapat ratusan bahkan ribuan sumber informasi untuk suatu tipe informasi tertentu. Langkah ini merupakan salah satu yang paling sulit dari menciptakan pengetahuan. Darimana data anda berasal ?

B.   Dapatkan
Terutama dengan matode searching yang baku, adalah penting bahwa informasi didapatkan dari sumber yang orisinil dan penyusurnya haryu sumber yang bisah di percaya. kumpulkan, dan periksa semua informasi, jangan hanya memila-mila saja.
C.   Evaluasi
Setiap bit informasi harus di evaluasi dari segi kualitas, konteks, dan umur ( informasi memiliki usia manfaat sependek usia manfaat susu ) dan dalam hubungannya dengan informasi. Informasi lain yang telah di kumpulan. Sekali lagi pertimbangan sebenarnya.

D.   Susun (Compile).
Salinla informasi secara benar. Informasi bisa memiliki banya corak. Ini bukan lolucon. Akurasi sangat penting. Sebagai contoh, seorang reporter sindikasi nasional menyusun informasi mengenai penyelamatann dana perwalian jaminan nasional. Dia melaporkan bahwa 2 persen kenaikan dalam withholding tax jaminan sosial sudah cukup uotuk menyelamatkan dana tersebut.. Hanya, ada sedikit masalah karena kesalahan penyusun dia kehilangan faktor sebesar 15. Dengan kata lain, withholding tax seharusnya dinaikan 30 persen untuk menyelamatkan dana dimaksud. kesalahan kecil telah merusak seluruh artikel.

E.   Pahami.
Informasi tidak langsung memiliki arah. Informasi memiliki arti berbeda untuk setiap orang, karena mereka memiliki perspektif tersendiri, setiap orang memiliki tujuan tersendiri, agenda tersendiri dan latar belakang yang berbeda-beda. Semua hal tersebur mempengaruhi pemahaman seseorang atas informasi.

F.   Analisis.
Untuk mencapai satu tingkan lebih tinggi dari hanya memahami data,anda harus mengevaluasi dalam hubungan faktor lain: pengetahuan umum, standar industri, hubungan, kecenderungan untuk berubah, dan lain sebagainya.

G.   Simpulkan.
Informasi harus dikonsolidasikan. Seseorang penjualan mungin mendapatkan ratusan halaman informasi dan mesti menguranginya menjadi suatu halaman kesimpulan . Apa kesimpulan yang tepat?

 H.  Sebarkan/Distribusikan.
Informasi harus sampai ke orang-orang yang tepat. Ini merupakan masalah yang besar dalam perusahaan dana barangkali merupakan langkah yang palinng sulit dari 10 lankah mengubah informasi mendi pengetahuan. Isu ini bisa memakan satu buku, sebagian besar diantaranya berpusat antar hubungan pribadi. Informasi, khususnya informasi terkutominasi, bisa sangat berharga dalam organisasi. Karenanya informasi semacam ini bisa dilindungi, diperdagangkan, ditahan, disembunyikan, dihias atau di olah dalam struktur tertentu.

 I.   Bertindaklah Berbasis Informasi
Banyak buku yang di tulis dengan perntingnya membuat keputusan dan banyak buku juga telah ditulis mengenai pemanfaatan informasi, data danpengetahuan dalam keputusan- keputusan tersebut. Apa yang membuat sebuah keputusan memilii basis yang baik?

 J.   Gabungkan, Pelihara, Perbaharui.
Informasi bersifat dinamis dan hidup. Informasi harus disimpan, dikeloloa, dipelihara dan diperbaharui secara terus menerus. Informasi mesti diawetkan bersama data-data dam pendapat-pendapat lain. Informasi harus disegarkan. Data-data lama harus dibuang ( kecuali analisis tren ). Baru kemudian informasi bisa menjadi pengetahuan. Informasi boleh menjadi usang, tapi pengetahuan harus terus menguat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar